DIDESAIN TAHAN GEMPA, INILAH FAKTA MENARIK RUMAH GADANG

RUMAH GADANG
(commons.wikimedia.org/Herusutimbul)

Rumah Gadang merupakan rumah adat suku Minangkabau, Sumatera Barat. Ia juga disebut rumah bagonjong atau baanjuang karena bentuk atapnya yang melengkung dan memiliki gonjong, mirip tanduk kerbau. Bentuk bangunannya sendiri mengembang ke atas mirip kapal.

Konon bentuk rumah gadang ini terinspirasi dari Kapal Lancang yang berlayar menuju hulu Batang Kampar. Saat memutusan untuk menetap, penumpang dan awak kapal lalu memindahkan Lancang ke darat. Agar pondasinya kuat. Lancang diberi kayu sebagai penopang.

Atapnya dibuat dari layar yang berat. Layar ini diikat dengan tali hingga membentuk lengkuang seperti gonjong. Lancang ini dijadikan tempat tinggal sementara. Saat penumpang membuat rumah, mereka pun membangun rumah menyerupai bentuk Lancang.

Rumah gadang dibuat dengan menggunakan kayu pohon juha yang direndam selama bertahun-tahun. Hal ini dilakukan agar kayu menjadi kokoh dan anti rayap. Dalam proses pembuatannya, rumah gadang menggunakan pasak kayu sebagai pengganti paku.

Tiang-tiang luarnya sedikit miring ke atas untuk menyesuaikan kondisi alam Minangkabau. Tiang kayu ini tidak ditanam langsung ke dalam tanah, melainkan bertumpu pada batu datar yang kuat dan lebar. Teknik pembuatannya ini membuat Rumah Gadang lebih kokoh dan tahan gempa.

Jumlah kamar di Rumah Gadang menyesuaikan jumlah anak perempuan pada suatu keluarga. Karena anak perempuan akan jadi penghuni rumah gadang ini bahkan ketika dia sudah menikah. Sementara dahulunya anak laki-laki akan tinggal di surau sejak usia tujuh tahun.

Rumah gadang biasanya dilengkapi dengan rangkiang di halaman depan dan dapur terpisah di halaman samping atau belakang. Bentuk rumah panggungnya berfungsi untuk berlindung dari banjir dan hean liar. Bagian kolongnya biasa digunakan untuk kandang ternak.

 

Source: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Good News From Indonesia, JNEWS online.

#rumahgadang #rumahadat #wisata #minangkabau #wisataindonesia #sumaterabarat #westsumatera #travel #alariajurnal

(0022)

Komentar