PUNYA KESAMAAN DENGAN BIG BEN, INILAH FAKTA MENARIK JAM GADANG

 

JAM GADANG
(pixabay.com/arjeepers)

Jam Gadang merupakan landmark yang terkenal di Sumatera Barat. Menara jam raksasa ini berada di Guguk Panjang, Bukittinggi. Uniknya, Jam Gadang menggunakan mesin yang sama dengan mesin pada jam Big Ben, London. Dan mesin ini hanya ada dua di dunia.

Jam Gadang merupakan hadiah Ratu Belanda Wilhelmina untuk Rook Maker, Sekretaris Fort de Kock dengan biaya pembangunan masa itu sebesar tiga ribu gulden. Yazid Rajo Mangkuto adalah Penanggung Jawab Teknis Pembangunan sekaligus penentu lokasi Jam Gadang.

Jam Gadang selesai dibangun tahun 1926. Dalam pembangunannya, konon Jam Gadang tidak menggunakan semen atau besi penyangga. Bangunan ini justru menggunakan putih telur sebagai perekat bahan bangunan. Selain itu ia juga menggunakan pasir putih, batu bata dan kapur putih.

Angka di Jam Gadang ditulis dalam huruf romawi. Namun angka empatnya ditulis IIII bukan IV. Konon Belanda takut memantik semangat perlawanan karena IV singkatan dari I Victory yang berarti kemenangan. Ada juga yang percaya jika ini simbol dari 4 pekerja Jam Gadang yang tewas.

Bentuk puncak Jam Gadang sudah mengalami 3 kali perubahan. Awalnya bagian ini berbentuk bulat dengan patung ayam jantan yang menghadap ke timur. Pada masa pendudukan Jepang bentuknya atap pagoda. Baru saat Indonesia merdeka puncaknya diubah menjadi atap gonjong.


Source: Suluah, Kompas.
#jamgadang #wisata #wisatasumaterabarat #sumaterabarat #westsumatra #travel #pasaratas #bukittinggi #alariajurnal
(0023)

Komentar